PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Minang Geopark Run 2025 digelar Di Bukittinggi, Galang Solidaritas untuk Korban Bencana

Bukittinggi, Tanamonews.com - Gubernur Sumatera Barat bersama Wali Kota Bukittinggi, melepas start 3.500 runner (pelari) pada event Minang Geopark Run (MGR) 2025 yang dipusatkan di depan Istana Bung Hatta Bukittinggi, Minggu (21/12). Peserta start dan finish di pelataran Jam Gadang. Pukul 06.00 WIB star untuk kategori 21 K. Kemudian 15 menit berikutnya kategori 10 dan selanjutnya kategori 5 K.

Para peserta melintasi jalan-jalan utama kota, melewati landmark ikonik seperti Jam Gadang, serta pemandangan alam yang memukau khas Bukittinggi dan sekitarnya. Gubernur berharap, event in semakin menggairahkan sport tourism, memperluas promosi Geopark Ngarai Sianok, serta mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Sumbar.

“Penyelenggaraan event ini adalah hal yang positif bagi kepariwisataan Sumatera Barat, khususnya bagi Kota Bukittinggi dan Geopark Ngarai Sianok Maninjau. Semoga potensi sport tourism kita semakin baik, sehingga terus mengangkat citra kepariwisataan Bukittinggi dan Agam, khususnya Geopark Ngarai Sianok Maninjau, agar lebih dikenal banyak orang,” jelasnya.

Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, event MGR 2025 menjadi momen penting untuk membangun kolaborasi dan sinergi di antara pemerintah, pelaku wisata, ekonomi kreatif, dan pemangku kepentingan terkait. 

Gubernur menegaskan, event ini juga merupakan bagian dari kepedulian terhadap kondisi Sumatera Barat, yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor, akibat cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir. “Pelari dan publik juga berpartisipasi dalam penggalangan dana secara daring, dan seluruh donasi akan disalurkan untuk membantu pemulihan masyarakat, serta fasilitas yang terdampak bencana di wilayah Sumatera Barat,” ungkapnya.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya penyelenggaraan MGR sebagai upaya penguatan kembali ekonomi daerah setelah masa bencana serta penyuksesan misi 1.001 event di Bukittinggi.

"Ada sekitar Rp 22 Miliar pendapatan yang hilang di masa bencana karena banyaknya akses yang putus, kita boleh bersedih namun harus tetap berusaha mencari jalan keluar, jangan sampai lemah. Bukittinggi adalah kota tamu, semakin banyak orang yang datang makan semakin meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

MGR ini untuk membantu pemda yang punya geopark. Kita promosikan dengan event lari. Kenapa lari, karena semua orang bisa lakukan," ujarnya. Event ini sudah keenam kalinya terlaksana. Kita dukung penuh. Pemko Bukittinggi dianggarkan di APBD Rp 300 juta," katanya.

MGR 2025 diikuti sekitar 3.500 peserta. Peserta terbanyak berasal dari Riau dan provinsi tetangga lain. Warga Bukittinggi dan Agam itu hanya 20 persen. Peserta banyak yang dari luar Sumbar. Mayoritas itu tamu yang sekalian berlibur ke Bukittinggi. Walikota Bukittinggi menambahkan, MGR juga melakukan penggalangan dana sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana.

Founder Minang Geopark Run,Yv Tri Saputra mengatakan, MGR 2025 mengusung tema "Sumbar Bangkit". Tema ini diusung sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi Sumatera Barat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir. Dijelaskan Yv Tri Saputra,MGR 2025 sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 30 November 2025. Namun, even ditunda karena sejumlah daerah di Sumbar dilanda bencana.

"Setelah berkonsultasi dengan otoritas terkait termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Bukittinggi, diputuskan event tetap berjalan sesuai rencana dengan penjadwalan ulang pada 21 Desember 2025," kata Yv Tri Saputra. Perubahan jadwal MGR 2025 katanya, karena mempertimbangkan faktor keselamatan peserta sebagai prioritas utama, sekaligus membuka ruang bagi gerakan kepedulian yang lebih luas.

"Jadikan event tersebut sebagai ajang untuk menumbuhkan kembali semangat Sumbar bangkit pasca bencana," ungkapnya. Setelah menempuh garis finish, Ribuan peserta Minang Geopark Run 2025 (MGR) lakukan doa bersama untuk korban bencana alam Sumatera. Doa dipimpin ulama nasional asal Sumbar Masoed Abidin di pentas utama pelataran Jam Gadang.

"Saudara-saudara kita baru saja dilanda bencana. Kita doakan supaya diberikan kekuatan, ketabahan dan segera bangkit. Untuk korban semoga mendapatkan terbaik di sisi-Nya," kata Buya Masoed Abidin. Buya Masoed mengatakan, kegiatan MGR 2025 bisa dijadikan momentum untuk bangkit bagi masyarakat Sumbar. (Dina)

Posting Komentar

0 Komentar





Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza