PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Gunung Pangilun Implementasi ABS-SBK Terbaik


Tanamo News | Padang - Kendati berkembang menjadi kota metropolitan, namun identitas keminangkabauan tidak hilang di Kota Padang. Implementasi nilai-nilai falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) masih hidup dalam masyarakatnya.

Salah satu wilayah yang dikenal pengimplementasi ABS-SBK di Kota Padang ialah Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara. Wilayah ini berada di lingkup Kerapatan Adat Nagari (KAN) Salapan Suku Nagari Padang.

Hari ini, Senin (22/10/2018), Gunung Pangilun mendapatkan kunjungan Tim Penilai Implementasi ABS-SBK Tingkat Kota Padang. Tim yang diketuai Prof. Dr. Raudah Taib ini terdiri dari unsur tokoh adat, tokoh agama, bundo kanduang dan budayawan.

Sejumlah tokoh nasional dan Sumatera Barat turut hadir dan memberikan dukungan terhadap penilaian ini. Diantaranya Anggiota DPD RI Leonardy Harmaini, Halius Hosen, Buya Masoed Abidin, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Yuliarman, Ketua LKAAM Sumatera Barat M. Sayuti Dt. Rajo Panghulu serta para bundo kanduang setempat.

Prof. Raudah Taib mengatakan, penilaian implementasi ABS-SBK di Kota Padang dilakukan untuk memotivasi masyarakat dalam penerapan norma-norma kehidupan sesuai agama dan adat luhur.

"Penilaian ini untuk memotivasi masyarakat agar terus mempertahankan nilai-nilai adat dan agama yang menjadi falsafah sejak nenek moyang Minangkabau," kata Raudah.

Ia berharap Kelurahan Gunung Pangilun nantinya menjadi salah satu kampung adat di Kota Padang.

"Gunung Pangilun diharapkan menjadi kampung adat dan budaya sebagai percontohan implementasi ABS-SBK," ujarnya.

Sementara Buya Masoed Abidin menyebut, kehidupan beradat dan beragama adalah nilai ideal dalam masyarakat. "Kita tidak bisa beradat saja tanpa beragama. Atau sebaliknya beragama saja tetapi meninggalkan adat sehingga hal itu juga tidak sesuai.

"Ada orang beradat tetapi tidak beragama, ada yang bearagama tetapi tidak beradat. Hal itu tidaklah ideal," sebutnya.

Adapun untuk memperkuat kembali pengimplementasian ABS-SBK, Lurah Gunung Pangilun Andi Amir cukup banyak melakukan upaya, baik berupa sosialisasi maupun lomba-lomba yang berkaitan dengan adat dan budaya.

"Sosilisasi bersama tokoh-tokoh masyarakat terkait adat dan budaya terus kita lakukan terhadap warga. Kita juga mengadakan berbagai lomba-lomba untuk memperkuat nilai-nilai ABS-SBK, termasuk menanamkannya kepada generasi muda," kata Andi Amir.



#idi/der

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza