JAKARTA - Hero Supermarket Tbk (HERO Group) telah menutup 26 gerai dan memberhentikan 532 karyawan. Langkah ini ditempuh untuk efisiensi perusahaan untuk keberlanjutan bisnis, ditengah penjualan yang lesu.
Tanamonews.com | Berkaitan dengan hal tersebut, Corporate Affairs GM PT Hero Supermarket Tbk Tony Mampuk mengatakan dari 532 karyawan yang terdampak dari kebijakan efisiensi tersebut, 92% karyawan telah menerima dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja.
"Karyawan tersebut telah mendapatkan hak sesuai dengan Undang-Undang Kementerian Tenaga Kerja RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan," kata Tony melalui keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (12/1/2019).
Hingga 30 September 2018, Perseroan mengoperasikan 448 toko, terdiri dari 59 Giant Ekstra, 96 Giant Ekspres, 31 Hero Supermarket, 3 Giant Mart, 258 Guardian Health & Beauty, dan satu toko IKEA. Menurut dia, sampai dengan kuartal ke-3 tahun 2018, PT Hero Supermarket mengalami penurunan total penjualan sebanyak 1% senilai Rp 9.849 Milliar dimana perolehan tahun 2017 adalah Rp 9.961 Milliar.
Penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan bisnis makanan yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, bisnis non makanan tetap menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat.
"Namun, perusahaan meyakini keputusan efisiensi tersebut adalah hal yang paling baik dalam menjaga laju bisnis yang berkelanjutan. Yang mana perusahaan saat ini sedang menghadapi tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan, oleh karena itu kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa yang akan datang," kata dia.
Penulis : Hartono
Aliansi Jurnalistik Online Indonesia
Tag & Hyperlink : Hero Supermarket, Giant Mart, Guardian
0 Komentar