Tanamonews - Berita tentang batalnya pembelian 11 unit jet tempur Su 35 oleh Indonesia karena tekanan AS ternyata banyak disorot oleh media luar negeri salah satunya adalah Military Watch Magazine (17/3/2020) yang memberikan opini kenapa Indonesia harus membeli Su 35 dari Rusia, Untuk memahami keputusan Indonesia ada baiknya kita mempelajari sejarah dahulu.
Berkaca pada pembatasan senjata AS pada dekade 1990-2000 membuat militer Indonesia lumpuh, tidak ingin terulang lagi pengalaman pahit pucuk pimpinan tertinggi Indonesia saat itu Presiden Megawati Soekarnoputri membeli 4 unit jet tempur Su 27 dan 30 dari Rusia sebagai bentuk kekecewaan terhadap embargo senjata AS sejak saat itu militer Indonesia melakukan diversifikasi pemasok senjata tidak lagi mengandalkan AS sebagai pemasok utama.
Selain itu alasan lain Indonesia untuk mempertahankan Su 35 adalah karena TNI AU membutuhkan pesawat tempur kelas berat yang mana AS tidak pernah menawarkannya kepada Indonesia selama ini, pun begitu ketika Indonesia memperlihatkan minatnya kepada F 15 lagi-lagi AS mengacuhkannya.
Alasan terakhir adalah karena Su 35 sangat kompatibel dengan armada TNI AU eksisting yaitu Su 27 dan Su 30, dengan membeli Su 35 diharapkan TNI AU tidak perlu berinvestasi lagi untuk infrastruktur pemeliharaan yang hampir sama dan begitu juga dengan sistem senjata serta pilot dapat dengan mudah untuk melakukan konversi (perpindahan antar pesawat)
Lantas bagaimana upaya Indonesia untuk tetap mempertahankan hubungan baiknya dengan AS? Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa armada jet tempur F 16 TNI AU saat ini sudah berumur dan butuh untuk pemutakhiran teknologi oleh karena itu Indonesia juga berjanji untuk membeli jet tempur F16 Viper dengan jumlah banyak plus akan membeli jet tempur generasi kelima F 35 dimasa depan sebagaimana dilansir oleh Bloomberg lalu. (1nkumb4n6)
0 Komentar