PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

NU dan Pembangunan Bangsa Oleh Irwan Prayitno


Tanamonews | Pada 29 Februari 2020 saya menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah NU Sumbar di Auditorium Gubernuran. Hadir dan sekaligus melantik pengurus baru PW NU Sumbar adalah Ketua Umum PBNU Bpk. Said Aqil Siradj.

Saya ucapkan selamat kepada Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar yang baru yang juga menjabat Rektor UNP yaitu Bpk. Ganefri dan Rais Syuriah PWNU Sumbar yang baru yang juga Kakanwil Kemenag Sumbar Bpk. Hendri . Semoga diberikan Allah Swt kekuatan dalam mengemban amanah tersebut.

Saat ini NU sudah memasuki usia ke-94 tahun. Pengaruh NU sudah menyebar ke seluruh nusantara. NU tidak saja bergerak di bidang dakwah dan pendidikan, tapi juga bergerak di bidang sosial, kesehatan, ekonomi dan banyak lainnya.

Saat saya melakukan Safari Ramadhan maupun acara keagamaan lainnya, saya sering melihat banyak masyarakat di Sumbar yang cara ibadahnya mengikuti atau memiliki kemiripan dengan cara ibadah warga NU. Boleh jadi, ada peran beberapa organisasi atau komunitas Islam di sini, seperti Tarbiyah, Perti dan Tarekat. Sehingga masyarakat melakukan ibadahnya seperti cara ibadah NU.

Hal ini memperlihatkan bahwa sebagian masyarakat cocok dengan cara ibadah NU. Namun umumnya masyarakat yang beribadah dengan cara NU baru sebatas ibadah saja. Mereka belum menyatakan dirinya sebagai warga NU atau bergabung di organisasi struktural NU. Ini merupakan peluang dan tantangan bagi pengurus PWNU Sumbar untuk mengumpulkan potensi yang cukup besar ini agar bisa bergabung di organisasi NU.

Semakin banyak masyarakat yang bergabung di organisasi NU maka akan semakin berdampak positif. Baik bagi NU sendiri maupun pemerintah. Orang yang berkumpul dalam organisasi lebih mudah diberikan informasi, dikoordinir, sehingga bisa berkontribusi lebih baik dalam mengisi agenda pembangunan.

Selama ini peran NU dalam mendukung pembangunan, telah memberikan nilai yang positif bagi kemajuan bangsa. NU juga dikenal dengan semangat menjalin persatuan dan kesatuan serta sebagai perekat NKRI yang dihormati berbagai pihak. Selain itu, kisah heroik santri dan kiai NU dalam beberapa perjuangan dan peperangan seperti di Surabaya 10 November 1945. Perjuangan santri tersebut kini dijadikan sebagai hari santri oleh pemerintah di setiap tanggal 22 Oktober. Hal ini menunjukkan peran NU melalui kiai dan santrinya yang memiliki peranan penting ketika bangsa Indonesia menghadapi penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan. Di samping itu, keberadaan pesantren NU selama ini juga turut menjadi basis kekuatan pendidikan agama bagi masyarakat.

NU yang berdiri pada 1926, yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari telah banyak memberikan sumbangsih nyatanya dalam perjalanan sejarah. Secara organisasi NU terlihat jauh dari konflik, baik internal maupun eksternal, termasuk kepada umat beragama lain. Sebaliknya, NU terlihat memiliki peran dalam merekatkan persatuan antarumat beragama. Yang berarti NU mampu berperan positif di tengah kehidupan masyarakat. NU juga senantiasa turut mendukung program pemerintah, mampu berkomunikasi baik dengan pemerintah, sekaligus bisa memberikan kritik konstruktif.

Jika NU dan warganya solid, maka turut menguatkan basis sosial kemasyarakatan dan keagamaan masyarakat di Sumbar. Dan ini membawa kebaikan bagi masyarakat secara umum.

Melihat hal demikian, maka semoga NU di Sumbar dengan pengurus baru bisa berkiprah dalam kehidupan sosial, pendidikan dan keagamaan masyarakat dan lainnya, serta bermitra dengan pemerintah. Kami turut mengapresiasi organisasi kemasyarakatan atau keagamaan yang bisa menjadi mitra dalam membangun daerah dan bangsa. Karena dengan bermitra, banyak hal positif yang bisa dikerjakan dan memberi dampak positif yang lebih luas. *

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza