Padang - Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumbar, Ganefri menilai, nahdliyin Sumbar baik di tingkat provinsi maupun cabang, belum melihat sosok yang lebih pantas dan piawai dalam membesarkan NU ke depan selain KH Said Aqil Siradj.
Tanamonews | “Kami dari PWNU Sumbar dan PCNU se-Sumbar mendukung penuh Kyai Said untuk maju lagi pada Muktamar NU yang akan digelar 22 Oktober 2020 mendatang,” ungkapnya saat memberikan sambutan usai dilantik sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar periode 2020-2025 di Padang, Sabtu kemarin (29/2/2020).
Lebih lanjut, Ganefri mengakui, dirinya bukan lah kader terbaik di antara ribuan nahdliyin di Ranah Minang. “Terima kasih telah mempercayakan amanah sebagai ketua tanfidziyah. Saya siap mewakafkan diri untuk makin membesarkan NU di Sumbar bersama jajaran pengurus lainnya, tanpa honor,” ujarnya.
Tak hanya Ganefri, Hendri Kakan Kemenag Sumbar ikut dilantik sebagai Rais Syuriah PWNU Sumbar. Selain itu, juga dilantik Asasriwarni sebagai mustasyar, H Joben sebagai Katib serta Sulaiman Tanjung sebagai sekretaris Tanfidziyah. Pelantikan tersebut sekaligus dirangkai dengan Harlah NU ke-94 tahun dengan tema “Membangun Kemandirian NU di Ranah Minang.”
Dikatakan Ganefri, jamaah Nahdlatul Ulama sudah tersebar luas di Sumbar, namun belum terkonsolidasi secara optimal.
“Mohon dukungan semua pihak selama memimpin NU Sumbar ini selama 5 tahun kedepan. Ingatkan saya jika salah selama memimpin,” harapnya.
Ganefri juga mengharapkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengusulkan anggaran untuk pembangunan kantor PWNU Sumbar. Menurut dia, pembangunan kantor ini akan jadi kenangan manis jelang berakhirnya jabatan gubernur, satu tahun lagi.
“Semoga gubernur terus mengawal hingga akhir masa jabatannya,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut Ganefri mengatakan bahwa PWNU Sumbar mendapatkan hibah tanah dari Pemkab Padangpariaman di kawasan Tarok City yang berlokasi di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padangpariaman.
Ditambahkannya, NU Sumbar juga sudah mendirikan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). "Universitas ini akan terus dikembangkan jadi lebih besar dan bisa bergandengan dengan Universitas Negeri Padang,” ungkap Ganefri. (1n.hms-sbr)
0 Komentar