Tanamonews | Orang mukmin adalah orang yang pertama kali menyaksikan bagaimana terjadinya perubahan masa yang sangat aneh. Mereka lah orang-orang yang sering bangun malam untuk melaksanakan sholat tahajjud, yang melihat bahwa saat itu malam begitu panjang tidak seperti biasanya.
Ketika melihat pemandangan yang aneh itu mereka pun keluar untuk melihat apa yang terjadi di luar. Mereka melihat bintang-bintang di langit, namun keadaanya seperti biasanya.
Sehingga mereka menyangka, bahwa diri mereka telah kehilangan waktu untuk memburu ibadah. Dalam keadaan seperti itu, para ahli ibadah yang telah mempunyai firasat kiamat, semakin tekun dalam tahajjudnya, berdzikir dan berwirid.
Fajar pagi belum kunjung datang juga. Para ahli ibadah pun keluar lagi untuk melihat bintang-bintang. Namun yang dilihatnya tetap dalam keadaan biasa. Akhirnya mereka semakin yakin bahwa kiamat semakin dekat.
Akhirnya mereka memberitahu kepada yang lain bahwa kiamat akan segera tiba. Mereka berbondong-bondong pergi ke masjid untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Mereka menangis dan meminta ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas kemungkinan segala kesalahan yang diperbuatnya di dunia. Golongan seperti ini bisa ditemukan pada setiap negeri, namun jumlahnya hanya sedikit.
Begitulah akhirnya, baik mukmin maupun yang kafir, sama-sama memohon kepada Tuhan agar segala kesalahannya dimaafkan.
Wallahu a'lam, apa yang terjadi pada hari kiamat kelak terhadap orang mukmin. Yang jelas, Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berjanji dalam firman-Nya, bahwa Dia akan mematikan terlebih dahulu orang yang beriman kepada-Nya sebelum kiamat betul-betul akan terjadi.
(Lihat Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, "Ensiklopedia Kiamat : Dari Sakratul maut Hingga Surga-Neraka" Halaman : 239.)
Masih tersisanya orang mukmin ketika matahari terbit dari barat hanyalah dijadikan sebagai tanda bahwa merekalah golongan pertama yang menyaksikan langsung bagaimana janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala. itu benar-benar terjadi.
Sebab, tanpa orang mukmin bagaimana tanda kiamat itu akan bisa diketahui oleh segenap umat manusia di dunia.
Semoga kita termasuk di antara orang-orang yang beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Aamiin Allahumma Aamiin.. (1n*)
Dari Buku Hidayah Desember 2003 (Eep Khunaefi)
Insiprasi dari Kajian Jum'at Ustadz Amin
0 Komentar