Padang - Proyek pembangunan gedung sekolah Telkom School senilai lebih kurang satu koma delapan miliar (1,8 m), lemahnya pengawasan dituding sebagai biang terjadinya manipulasi volume proyek dalam pelaksanaan pembangunan gedung Telkom School.
Tanamonews | Pengecoran balok atau slof gedung SD TELKOM SCHOOL Masih menggunakan tenaga manusia atau manual, Pondasi sumuran harusnya dihitung degan pondasi sumuran 4 buah cincin.
Dari hasil pemantauan dan investigasi awak media sekaligus konfirmasi beberapa pekerja yang tidak mau di sebut namanya, menyampaikan Kepada media ini, bahwa ada jenis kegiatan pembangunan gedung SD Telkom School, Ucapnya.
Sementara kegiatan Pekerjaan Pembangunan gedung SD Telkom School dua (2) tingkat tersebut baru di kerjakan dan ada beberapa hari tidak kerja karna kontraktor diduga gaji pekerja ada beberapa minggu tidak dibayarkan.
Jenis kegiatan pembangunan gedung SD Telkom School yang terletak di belakang asrama TNI AD Aur Duri kecamatan Padang Timur diduga pekerjaan tidak sesuai spesifikasi teknis di lapangan.
Selanjutnya seharusnya pembangunan gedung SD TELKOM SCHOOL tingkat dua (2) Diduga Pengecoran balok atau slof gedung SD TELKOM SCHOOL Masih menggunakan tenaga manusia atau manual harusnya memakai Concrete Mixer atau molen beton dan bahan pengecoran Slof dan Balok terindikasi tidak memakai redemix atau K berapa yang di pakai kenyataan memakai pecaan batu, sedangkan provinsi sumbar rawan dengan gempa.
Harusnya Pondasi sumuran dihitung degan pondasi sumuran 4 buah cincin. Melainkan pondasi sumuran di pasang ada tiga (3) cincin dan dua (2) cincin terindikasi menyalahi spesifikasi teknis di lapangan. ada beberapa jenis kegiatan pembangunan gedung telkom shool yang di duga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis atau tidak sesuai dengan mutu.
Selanjutnya pengawas yang ditunjuk pihak SD Telkom Scool ketika diklarifikasi konfirmasi awak media, masalah pekerjaan pembangunan gedung lokal SD Telkom School via Whatsapp nomor 08527409xxx tidak ada jawaban sampai berita ini ditayangkan.
0 Komentar