PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Menuju Kedokteran Presisi, Lisda Hendrajoni Dukung Pengesahan RUU Dikdok

Tanamonews, Jakarta - Ditengah berkembangnya riset dan penelitian tentang dunia kedokteran presisi di dunia Kedokteran presisi diyakini menjadi masa depan pelayanan kesehatan di masyarakat. 

Pengobatan presisi yang mempertimbangkan faktor genetika individu, adaptasi lingkungan, dan gaya hidup, dianggap sebagai masa depan pencegahan, diagnostik, serta perawatan kesehatan. 

Namun sayangnya, Indonesia tertinggal dalam hal pengobatan presisi dibandingkan negara-negara lain, yang jauh lebih maju dan berkembang. Hal inilah menganggap penting lahirnya UU Pendidikan Kedokteran (Dikdok) sehingga para dokter di Indonesia ke depan dapat leluasa dan mudah dalam memperdalam dunia kedokteran yang terus berkembang.

“Kita mengharapkan pemerintah, DPR dan semua elemen masyarakat mendukung upaya kita bagi lahirnya UU Dikdok demi kesehatan masyarakat Indonesia,” ujar Lisda Hendrajoni selaku Anggota Badan Legislasi DPR RI.

Lisda menjelaskan, Pengobatan pada kedokteran presisi diberikan secara spesifik sehingga sesuai kebutuhan dan karakteristik setiap individu yang meliputi karakteristik gen, kondisi atau penyakit penyerta yang dimiliki, kebiasaan, serta lingkungan sekitar.

“Hal ini tentu kita harapkan dapat diterapkan di Indonesia, guna masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya dokter. Namun sampai sedemikian jauh kita belum mengetahui bagaimana dunia kedokteran di Indonesia mengikuti perkembangan dan tren tersebut,” ujar wakil rakyat dari Dapil Sumatera Barat I tersebut.

Sebagaimana diberitakan, laporan Indeks Kesehatan yang Dipersonalisasi Asia Pasifik 2020 menunjukkan, skor RI 29, di bawah rata-rata negara di Asia Pasifik yang memiliki skor 51. Negara dengan skor tertinggi, yakni Singapura dengan skor 71, disusul Taiwan (67), dan Jepang (64).

“Dibandingkan negara lain di Asia Pasifik, Indonesia memang tertinggal dalam pengembangan kesehatan yang dipersonalisasi ini karena infrastruktur dan sumber daya manusia belum siap. Oleh karenanya mari kita dukung pengesahan RUU Pendidikan Kedokteran (Dikdok) untuk mencapai pelayanan kedokteran presisi,” pungkas Politisi Fraksi Nasdem ini. (Bee)

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza