Tanamonews.com, Painan — Senin pagi di Pasar Inpres Painan menghadirkan suasana berbeda ketika Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, turun langsung meninjau persiapan pembangunan. Di antara bangunan yang lama terbengkalai, ia menyampaikan kabar yang telah lama dinantikan masyarakat: pembangunan pasar akan dilanjutkan.
Bupati menjelaskan bahwa proyek yang sempat terhenti lebih dari satu tahun ini akan kembali berjalan pada Desember 2025. Keputusan itu, katanya, tidak hanya menjadi solusi atas keterlambatan pembangunan, tetapi juga jawaban atas keresahan ratusan pedagang yang terlunta-lunta berjualan di lokasi darurat.
Selama hampir tiga tahun, para pedagang bertahan dalam kondisi serba terbatas. Lapak sempit, fasilitas minim, hingga daya beli yang menurun menjadi tantangan sehari-hari. Pemerintah, kata Bupati, memahami sepenuhnya tekanan tersebut.
Ia menyampaikan bahwa pembangunan kembali pasar akan dilaksanakan dengan sistem multi-year, sehingga proyek bisa dipastikan berjalan sampai selesai pada Mei 2026. Pemerintah tidak ingin pembangunan yang telah direncanakan dengan matang kembali terhenti.
Bupati juga menyampaikan bahwa pembangunan lanjutan ini bernilai Rp21 miliar yang bersumber dari APBN 2025–2026. Dana itu akan digunakan untuk menyelesaikan sarana perdagangan yang lebih modern dan aman bagi seluruh pedagang.
Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan bahwa keberadaan pasar bukan sekadar urusan bangunan, tetapi nadi perekonomian Painan. Ketiadaan fasilitas memadai membuat aktivitas perdagangan melemah dan berdampak langsung pada pendapatan masyarakat.
“Ini kabar baik untuk masyarakat Painan. Para pedagang sudah terlalu lama menunggu pasar yang layak, dan kami berkomitmen menuntaskannya,” ujar Bupati di hadapan pedagang.
Ia juga menyinggung keprihatinannya atas lamanya pedagang bertahan di pasar darurat. Menurutnya, kondisi itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan harus segera diakhiri dengan pembangunan yang tuntas.
“Kami ingin mereka segera kembali ke tempat yang lebih baik. Sudah terlalu lama mereka berjualan dalam kondisi terbatas,” katanya.
Dari pihak kontraktor, perwakilan PT Bukit Zaitun, Guswendri, menjelaskan bahwa langkah pertama yang dilakukan adalah pembersihan kawasan. Selama lebih dari satu tahun, area pembangunan tidak tersentuh sehingga memerlukan persiapan ekstra.
Ia memastikan timnya siap bekerja sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah. Pihaknya juga mengharapkan dukungan masyarakat agar pengerjaan dapat berjalan tanpa hambatan berarti.
“Tahap awal kami fokuskan pada pembersihan lokasi. Semoga seluruh proses berjalan lancar,” ucapnya.
Kabar kelanjutan pembangunan ini disambut hangat oleh para pedagang. Salah satunya adalah Fauzan (25), yang sudah hampir tiga tahun berjualan di lokasi sementara dan merasakan penurunan pendapatan akibat kondisi yang kurang nyaman bagi pembeli.
Fauzan mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah, terutama kepada Bupati yang menunjukkan komitmen nyata dengan turun langsung ke lapangan. Ia menyebut pembangunan ini sebagai angin segar bagi pedagang kecil.
“Terima kasih kepada Pak Bupati yang sudah memperjuangkan kelanjutan pembangunan. Semoga pasar ini cepat selesai,” ujarnya penuh harap.
Ia menambahkan bahwa pedagang berharap pasar baru nanti menjadi tempat yang lebih layak dan mampu menarik kembali pembeli seperti sebelum pasar terbakar dan dipindahkan sementara.
Para pedagang juga menyampaikan harapan agar pembangunan berjalan sesuai waktu sehingga mereka tidak lagi menghadapi ketidakpastian. Market yang layak, kata mereka, sangat penting untuk mengembalikan stabilitas ekonomi keluarga.
Momentum dimulainya kembali pembangunan ini dianggap sebagai sinyal pemulihan bagi ekonomi lokal Painan. Pemerintah, kontraktor, dan masyarakat kini bergerak dalam satu arah untuk memastikan keberhasilan pembangunan.
Dengan dukungan penuh berbagai pihak, pembangunan Pasar Inpres Painan diharapkan menjadi titik balik bangkitnya kembali kegiatan perdagangan yang selama ini lesu karena fasilitas yang kurang memadai.
Dan ketika pembangunan ini kelak rampung, masyarakat percaya pasar tersebut akan kembali menjadi pusat ekonomi yang ramai, nyaman, dan mampu menghidupkan aktivitas perniagaan sehari-hari seperti sedia kala. (Adv)










0 Komentar