Bukittinggi, Tanamonews.com - Puluhan warga di Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang (BKCR) Kota Bukittinggi mengungsi sementara akibat adanya laporan aktivitas tanah bergerak dan longsoran di bibir Ngarai Sianok.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, bersama sejumlah instansi terkait turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi tebing ngarai dan penampungan sementara warga yang terdampak tanah bergerak.
Walikota menghimbau warga yang berada di sekitar lokasi untuk meningkatkan kewaspadaan mereka, karena curah hujan tinggi dan dikhawatirkan terjadi bencana.
"Laporan diterima dari warga pada jam 10.00 WIB, sekitar 60 orang diungsikan sementara waktu untuk menghindari kejadian buruk," kata Lurah BKCR, Westi Wismar, Senin (24/11).
Ia mengatakan laporan warga mengungkap adanya gerakan dari tanah yang mereka tempati di lokasi rawan longsor karena berada di sudut Ngarai Sianok. "Tidak ada korban atau belum ada laporan kerusakan, langkah pengungsian dilakukan untuk antisipasi," kata Westi.
Mereka yang mengungsi juga terdiri dari puluhan mahasiswa dan pelajar yang tinggal di kos-kosan milik warga setempat. "Warga mengungsi di kantor lurah dan masjid yang berada di daerah relatif aman," ujar Westi.
Dari pantauan di lokasi, proses evakuasi itu dibantu oleh personel BPBD, TNI-Polri. Beberapa warga juga mengeluarkan barang-barang dari rumahnya dan mengosongkan lokasi.







0 Komentar