Agam, Tanamonews.com - Ungkap luka mendalam, Ade Rezki Pratama, anggota komisi IX DPR RI, sambangi korban terdampak bencana banjir bandang di Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam, Selasa (02/12). Untuk membantu para korban yang tertimpa musibah, Ade Rezki bersama tim ARP Peduli, mendatangi sejumlah posko di lokasi bencana. Diantaranya di nagari tigo koto silungkang, nagari salareh aia serta ke Uptd Puskesmas Koto Alam Kecamatan Palembayan.
Politisi muda itu didampingi anggota DPRD, Akmal Piliang. Kadishub Kab Agam, Kadishub Kab Agam, Rio Eka Putra dan camat Palembayan, Sabirun. Di lokasi, Ade Rezki memberikan sejumlah kebutuhan pangan seperti selimut, handuk, mukenah, sarung dan sembako untuk para korban. Ade langsung mengangkat bantuan dari mobil truk yang ia bawa bersama tim, kehadiran Legislator RI ke lokasi disambut hangat warga yang telah menanti.
Ade Rezki menyampaikan, kami dari fraksi Gerindra langsung mengantarkan bantuan sandang dan pangan ke lokasi bencana. Saat ini, kita sedang berkomunikasi dengan pemerintah pusat, kementerian dan lembaga terkait untuk mencari paket paket bantuan dan upaya upaya dalam rangka membuka akses yang dapat menghubungkan kembali jalan ke lokasi bencana, diantaranya di Kecamatan Palembayan.
Ade berharap, akses internet dan listrik dapat segera diaktifkan agar masyarakat dapat beraktifitas. Dari hasil koordinasi, terdapat spot spot yang belum masuk dalam peta bencana, untuk itu ini perlu segera dimasukkan agar dapat dilakukan mitigasi.
Legislator RI itu menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam kepada para korban di Sumbar, mari kita bahu membahu untuk membantu korban, bangkit bersama dengan saling berpegangan tangan, ucap Ade Rezki Pratama.
Wali Nagari Tigo Koto Silungkang, Doni Cendra, mengucapkan rasa terimakasih atas kehadiran Ade Rezki langsung ke lokasi bencana. Tidak hanya menjadi pengobat luka namun juga mengurangi beban para korban dengan perhatian dan bantuan yang diberikan.
Bencana banjir bandang yang melanda kecamatan Palembayan (27/11) mengakibatkan 290 rumah warga di sepanjang jalan dari jorong Gumarang I hingga jorong Tantaman dihantam longsor. Sedangkan di jorong Gumarang II yang menjadi hulu terjadi bencana galodo yang menghantam nagari salareh aia mengakibatkan 10 orang warga meninggal dunia.
Bencana juga mengakibatkan 80 Hektar sawah warga rusak. Dan saat ini masyarakat di daerah tersebut yang mayoritas merupakan petani tidak bisa beraktivitas karena jembatan akses mereka putus.
Warga saat ini membutuhkan bahan pangan seperti beras dan sembako, warga saat ini terkurung dan tidak bisa beraktivitas. Hingga saat ini sebagian besar sumber air bersih rusak total dan tidak adanya penerangan akibat listrik mati, tambah Doni.
Wali Nagari tigo koto silungkang berharap, Ade Rezki dapat mendesak pemerintah maupun instansi terkait untuk segera memperbaiki infrastruktur dan fasilitas umum di lokasi bencana, agar bantuan dan perbaikan pasca bencana dapat segera dilakukan.
Dari data bencana yang dicatat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam per 2 Desember 2025, akibat bencana hidrometeorologi, jumlah korban meninggal mencapai 139 orang dengan angka tertinggi berada di Kecamatan Palembayan sebanyak 115 orang.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Abdul Ghofur, yang menyebutkan bahwa selain tingginya korban jiwa, sebagian besar korban hilang juga berasal dari wilayah yang sama.
“Tidak hanya tingginya korban meninggal dunia, dari 86 orang korban yang belum ditemukan, 76 orang berasal dari Kecamatan Palembayan,” kata Abdul Ghofur.
Sementara itu, jumlah pengungsi juga terus bertambah. Lebih dari 15.300 warga saat ini terpaksa meninggalkan rumah akibat rusaknya pemukiman dan infrastruktur. (Dina)
0 Komentar