JAKARTA,TN~ Kejuaraan bulu tangkis internasional yang digelar di Indonesia atau Indonesia Terbuka naik kelas di mata federasi bulutangkis dunia (BWF). Kini turnamen yang digelar sejak 1982 tersebut naik kelas jadi turnamen tingkat kedua di mata BWF. Bukan hanya Indonesia ternyata karena All England dan China Terbuka pun naik peringkat.
Seperti dilansir dari situs BWF, itu terjadi akibat imbas dari struktur turnamen baru yang diputuskan otoritas bulutangkis tersebut pekan ini.
"Federasi bulutangkis dunia meluncurkan sebuah stuktur turnamen baru, dengan hadiah jutaan juta dolar dan memiliki puncak empat ajang," demikian pernyataan resmi BWF yang dilansir situs resminya, Minggu (19/3).
Dalam rilisnya disebutkan akan ada enam tingkatan dari tipe turnamen di bawah BWF. Semua itu bakal dimulai tahun depan dan berjalan hingga 2021. Untuk Indonesia sendiri bakal masuk dalam kategori turnamen tingkat dua dengan di China dan Inggris. Untuk kategori tersebut hadiahnya minimal US$1 juta.
Di bawah itu adalah tingkat tiga dengan hadiah minimal US$700 ribu. Adapun tuan rumahnya adalah China, Malaysia, Jepang, Denmark, dan Perancis. Selanjutnya adalah tingkat empat dengan hadiah minimal US$350 ribu dimana tuan rumahnya adalah Malaysia, Indonesia (Indonesia Masters), Thailand, Korea, Hongkong, India, dan Singapura.
Tingkat kelima atau Gold Grand Prix bakal memiliki hadiah minimal US$150 ribu. Untuk tingkat terendah ini bakal digelar di Thailand, Spanyol, Australia, Selandia baru, Makau, Jerman, Swiss, Amerika Serikat, Korea Selatan, India, dan Taiwan. Ditambah kategori terbuka pada tingkat enam, total bakal ada 37 ajang kejuaraan di dalam kalender BWF.
Sementara itu untuk kategori tingkat satu atau superseries final memiliki hadiah minimal US$1,5 juta dan tempat penyelenggaraannya belum ditentukan.
"Turnamen-turnamen kami telah semakin berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan dengan siklus masing-masing, kami mengevaluasi perkembangannya dan menilai bagaimana kami mengembangkan ajang-ajang [kejuaraan] kami," ujar Presiden BWF Poul-Erik Høyer.
"Kami telah menentukan waktu yang tepat bagi bulu tangkis untuk melambung lebih tinggi, dan tujuan kami adalah mempertontonkan olahraga kami dalam presentasi dan daya saing tingkat tinggi, mencakup peningkatan siaran televisi dan meningkatakan kualitas serta popularitas bintang global."
Seperti dilansir dari situs BWF, itu terjadi akibat imbas dari struktur turnamen baru yang diputuskan otoritas bulutangkis tersebut pekan ini.
"Federasi bulutangkis dunia meluncurkan sebuah stuktur turnamen baru, dengan hadiah jutaan juta dolar dan memiliki puncak empat ajang," demikian pernyataan resmi BWF yang dilansir situs resminya, Minggu (19/3).
Dalam rilisnya disebutkan akan ada enam tingkatan dari tipe turnamen di bawah BWF. Semua itu bakal dimulai tahun depan dan berjalan hingga 2021. Untuk Indonesia sendiri bakal masuk dalam kategori turnamen tingkat dua dengan di China dan Inggris. Untuk kategori tersebut hadiahnya minimal US$1 juta.
Di bawah itu adalah tingkat tiga dengan hadiah minimal US$700 ribu. Adapun tuan rumahnya adalah China, Malaysia, Jepang, Denmark, dan Perancis. Selanjutnya adalah tingkat empat dengan hadiah minimal US$350 ribu dimana tuan rumahnya adalah Malaysia, Indonesia (Indonesia Masters), Thailand, Korea, Hongkong, India, dan Singapura.
Tingkat kelima atau Gold Grand Prix bakal memiliki hadiah minimal US$150 ribu. Untuk tingkat terendah ini bakal digelar di Thailand, Spanyol, Australia, Selandia baru, Makau, Jerman, Swiss, Amerika Serikat, Korea Selatan, India, dan Taiwan. Ditambah kategori terbuka pada tingkat enam, total bakal ada 37 ajang kejuaraan di dalam kalender BWF.
Sementara itu untuk kategori tingkat satu atau superseries final memiliki hadiah minimal US$1,5 juta dan tempat penyelenggaraannya belum ditentukan.
"Turnamen-turnamen kami telah semakin berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan dengan siklus masing-masing, kami mengevaluasi perkembangannya dan menilai bagaimana kami mengembangkan ajang-ajang [kejuaraan] kami," ujar Presiden BWF Poul-Erik Høyer.
"Kami telah menentukan waktu yang tepat bagi bulu tangkis untuk melambung lebih tinggi, dan tujuan kami adalah mempertontonkan olahraga kami dalam presentasi dan daya saing tingkat tinggi, mencakup peningkatan siaran televisi dan meningkatakan kualitas serta popularitas bintang global."
0 Komentar