Jepang - Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) meresmikan kapal selam serang diesel-elektrik kelas-Soryu (SSK) pertama yang dilengkapi dengan baterai lithium-ion (Li-ion) dalam upacara yang diadakan pada 5 Maret kemarin di Prefektur Hyogo di Jepang bagian barat-tengah. Jumat, 06-03-2020.
Tanamonews.com | Dinamai JS Oryu (dengan nomor lambung SS 511), kapal sepanjang 84 m itu diresmikan masuk ke Flotilla Kapal Selam 1 JMSDF, yang berpangkalan di Kure, Prefektur Hiroshima, tak lama setelah diserahkan oleh pembuat kapal Mitsubishi Heavy Industries (MHI) di fasilitasnya di Kobe, kata seorang juru bicara JMSDF pada hari yang sama.
Oryu adalah kapal selam ke-11 dari kelas Soryu dan merupakan kapal keenam yang akan dibangun oleh MHI, dengan lima kapal lainnya dibangun oleh Kawasaki Heavy Industries (KHI). Oryu dilakukan peletakan lunasnya pada Maret 2015 dan diluncurkan pada Oktober 2018.
Total biaya untuk memperoleh kapal selam itu mencapai sekitar JPY66 miliar (USD615 juta), kata juru bicara.
GS Yuasa, pengembang dan produsen sistem baterai yang berbasis di Kyoto, mengumumkan pada Februari 2017 bahwa Jepang akan menjadi negara pertama di dunia yang melengkapi SSK dengan baterai lithium-ion sebagai pengganti baterai lead-acid.
Pada saat itu, perusahaan mengatakan baterai akan menyimpan energi jauh lebih banyak daripada baterai lead-acid, akan dipasang pada dua kapal kelas Soryu terakhir untuk JMSDF, yaitu SS 511 (Oryu), dan SS 512 (Toryu).
Baterai Li-ion akan meningkatkan durasi menyelam bawah laut kapal selam secara signifikan dan akan menjadi keuntungan dibandingkan kemampuan pengisian ulang lambat dari sistem air-independent propulsion (AIP) yang dipasang pada sepuluh kapal kelas Soryu pertama.
Menurut Jane Fighting Ships, kelas Soryu memiliki lebar 9,1 m, draft lambung 8,4 m, dan displacement 2.947 ton ketika dipermukaan dan 4.100 ton saat menyelam.
Kapal sebelumnya dalam kelas yang sama telah dilengkapi dengan dua generator diesel Kawasaki 12V 25/25 dan empat mesin Stirling air-independent propulsion (AIP) Kawasaki Kockums V4-275R, dan menggunakan baterai lead-acid untuk penyimpanan energi.
Masing-masing platform tersebut memiliki kecepatan tertinggi 20 knot saat menyelam dan 12 knot saat dipermukaan.
Kapal kelas Soryu dilengkapi dengan enam tabung torpedo HU-606 533 mm yang dapat menembakkan torpedo kelas berat Type 89. Kapal-kapal itu juga mampu menembakkan rudal anti-kapal jarak menengah (AShM) UGM-84C Harpoon melawan sasaran permukaan. Kapal selam ini juga memiliki dua tabung peluncur countermeasure bawah air 3-inci untuk peluncuran Acoustic Device Countermeasure (ADC).
Setiap kapal selam kelas Soryu memiliki 65 orang awak. (in*)
0 Komentar