Tanamonews | Padang, - Kakanwil Kementerian Agama Sumatera Barat H Hendri memberikan arahan pada apel rutin, Senin (01/03/2021). Di awal amanatnya Hendri pengingat terkait bulan terakhir triwulan 1.
"Kepada seluruh peserta SBSN. Saya mohon agar melakukan evaluasi sejauh mana anggaran kita sudah tercapai, kaarena Kita punya target bulan 1 serapan anggaran kita 20%".
Menurutnya pihaknya sejak awal sudah punya komitmen. Sehingga bagi yang melebihi 20%, pihaknya akan memberikan reward. Tapi Bagi yang di bawah 20% Agak akan diberikan hukuman.
"Ini akan kita laksanakan. Mumpung ada waktu 1 bulan, tolong ini dicapai" tegasnya.
Ia juga mengingatkan mengingatkan perihal komitmen yang berkaitan dengan perjalanan dinas luar.
Bahwa setiap hari senin tidak ada izin dinas luar. Senin adalah hari kanwil untuk melayani masyarakat yang datang dari daerah "jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini dengan hadirnya aplikasi Siguntur semua pihak harus sudah berubah. Artinya semua harus menyesuaikan dengan siguntur yang sudah ditetapkan.
"Sudah 1 bulan saya berikan kesempatan. Bulan baru tidak ada lagi toleransi.
"Tolong pak Kabid, jajaran pembimas surat yang sudah saya disposisi agar ditindaklanjuti. Termasuk Kasubag dan para Kasi. Jangan menunggu hari. Kita harus bergerak cepat. Artinya bapak ibu harus membuka siguntur setiap saat. Kalau tidak, pasti akan tertinggal" tandasnya.
Ia menagatakan agar tidak berharap ada disposisi dalam bentuk kertas. Karena Disposisi Kanwil Sumbar sudah diberlakukan secara online.
"Saya baca, ada yang diam terhadap apa yang sudah saya disposisikan. Maka khusus kepada para prakom sebagai pembantu utama bidang agar bisa bergerak cepat. Kalau tidak terbaca oleh pak Kabid dan pembimas, tolong ingatkan. Harusnya tindaklanjutnya cepat, kalau sudah online aplikasinya" pungkasnya.
Ia pun kedekatan agar ada laporan tentang sejauh mana perkembangannya. Sudah sejauhmana yang dilakukan dan endingnya kapan.
"Saya minta kepada korwil untuk melaporkan langsung. Termasuk bidang Penmad, bidang Urais dan bidang.," Ucapnya.
Ia mengingatkan bahwa SBSN SUMBAR selalu disorot dan dipantau dari pusat. Maka Hendri menganggap dapat menyampaikan ini kepada eselon masing-masing.
"Kemudian terkait pelantikan gubernur dan 11 bupati / walikota kemarin, kita perlu menyesuaikan. Perlu pak kabag buatkan jadwal pertemuan di kantor Gubernur. Kabid dan pembimas apa yang akan kita rencanakan progran 2021" intruksinya.
Ia memandang perlunya pihaknya merapatkan barisan terkait SKB 3 Maka ia merasa perlu dibuat rilis terhadap serangan-serangan pada lembaga. Termasuk soal serangan pada Moderasi Beragama.
Kita semua harus merapatkan barisan. Menyatukan persepsi menghadapinya. Karena bagaikan orang tua kita diserang, maka kita juga harus merasa diserang. Maka sebagai anak yang berbakti harus mampu melawan orang tua "imbaunya.
Hendri meminta-minta pada Kabag untuk membentuk tim. Karena serangan itu berasal dari masyarakat Sumatera Barat dilandasi ketidaktahuan mereka atas apa yang dikandung pada SKB 3 menteri.
"Ketika kita menjelaskan ke masyarakat, ada saja yang tidak mau mengerti dan mau menang sendiri. Maka jelaskan bahwa SKB 3 menteri itu tidak seperti yang menggambarkan mereka. Tidak seperti yang mereka serang kepada kita" paparnya.
Diakhir arahannya, ia lagi harus serius dalam serapan anggaran, serius dalam bekerja dan serius dalam membagi kerja.
"Jangan masing-masing bidang ada staf yang tidak bekerja. Hanya dengan tidak bekerja, mereka jadi banyak hayalan. Maka kepada Kasubag dan Kasi. Beri mereka kerjaan tiap hari sesuai tusi. Sehingga mereka terselamatkan dunia dan akhirat" pesannya.
Ia juga mengatakan agar jajarannya tidak membicarakan aib orang saja. Karena orang bahagia itu kata nabi, sibuk mengerjakan aibnya sendiri.
"Bapak ibu, saya bahagia kepada bapak / ibu karena selama ini capaian kita selalu memenuhi target karena adanya sinergi dan kolaborasi yang baik telah kita wujudkan kanwil sumbar yang akuntabilitas dihadapan manusia dan Allah Ta'ala" tutupnya. (*)
0 Komentar