PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Pemanfaatan Energi Terbarukan, Bangunan Terintegrasi BIPV


Tanamonews.com | Pada tahun 2006 biaya sel surya antara $ 3,75 dan $ 4,25 per watt. Hari ini sel surya yang sama lebih efisien dengan biaya di pabrik sekitar $ 0,35 per watt. Peningkatan permintaan yang signifikan telah mendorong pertumbuhan kapasitas produksi dan skala ekonomis sistem tenaga surya.

Sejak awal di era arsitektur modern, umat manusia telah memimpikan bangunan futuristik dengan energi mandiri setidaknya mengurangi ketergantungan pada sumber energi dari luar.

Peningkatan dramatis biaya listrik dari waktu ke waktu mendorong pimpinan pemerintah daerah selalu menggaungkan gerakan hemat energi di kantor. Di saat yang sama kebolehan pasang PV atap dalam sistem on-grid telah diberikan regulasi oleh pemerintah untuk investasi dalam pembangkit listrik tenaga surya di rumah atau kantor swasta atau pada bangunan pemerintah itu sendiri.

Kerangka kerja generasi arsitektur berikutnya adalah arsitektur dan ahli tenaga surya duduk bersama untuk perencanaan dan pembangunan sistem bangunan terintegrasi langsung dg sistem PV. Sistem ini disebut BIPV.

BIPV adalah singkatan dari Building-Integrated Photovoltaics (BIPV) merupakan material atau komponen yang digunakan sebagai komponen bagunan, khususnya fitur-fitur seperti bagian muka bangunan dengan PV kaca thin film atau atap bangunan, dan jendela, sekaligus sebagai penyedia energi surya pada bangunan tersebut. Segmen pasar BIPV ini siap tumbuh pesat di masa depan.

Tidak seperti pembangkit energi matahari tradisional, generasi baru arsitektur kombinasi bangunan dan pengetahuan tenaga surya sedikit lebih kompleks dan tergantung pada kerja sama dan kolaborasi dari banyak pemangku kepentingan. Rasionalitas bangunan terintegrasi PV ini adalah dari segi penggunaan listrik di kantor adalah di siang hari hampir 80% dari total penggunaan listrik bangunan, karena di saat cahaya matahari tidak ada sudah di luar jam kantor, dimana listrik hanya untuk penerangan saja. Artinya dimungkinkan keperluan energi tersebut dapat disuplai langsung oleh matahari tanpa perlu disimpan dalam baterai. Sementara baterai dalam sistem PV memerlukan investasi sekitar 40-an% dari total investasi.

Singkatnya, teknologi surya sekarang menjadi ilmu pengetahuan berkembang pesat dan telah menjadi bagian yang diterima sebagai sumber daya energi alternatif kita. Arsitek bangunan sudah siap merancang sistem bangunan terintegrasi BIPV. Tinggal lagi keinginan pemilik bangunan baru apakah setuju dibuatkan BIPV untuk efisiensi penggunaan energi dalam gedungnya. *

#BIPV 
#PLTS 
#energiBiru

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza