Tanamonews | Gubenur provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayitno memimpin rapat dalam rangka kerjasama Indonesia, Malaysia, Thailand-Growth Triangle (IMT-GT) untuk meningkatkan keterlibatan dalam mempercepat proses pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, di Ruang Kerja didampingi oleh Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Regional dan Sub Regional, Kemenko Perekonomian Netty Muharni dan Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemendagri Bachril Bakri sebagai (Plt.) Kepala Pusat (Kapus) Fasilitasi Kerja Sama (Fasker) Setjen Kemendagri. Rabu (18/11/2020).
Berlangsung secara virtual diruang masing-masing oleh Sekretariat Asean Ketua Menteri Besar Malaka, Malaysia, YAB. Datuk Seri Utama Haji Sulaiman Bin MD Ali, Direktur CIMT Pejabat Fungsional Diplomat Madya Kementerian Luar Negeri Firdaus, Kepala kantor sub regional empat Asia Tenggara, Komisi Sosial dan Ekonomi Asia dan Pasifik (UN-ESCAP) Ruhimat Soerakoesoemah, dan Kepala Bappeda Sumbar Hansastri
Tahun ini sangat menantang bagi semua Negara. Belum ada yang bisa memprediksi akhir dari pandemi ini. Hal ini membuat semua negara tidak punya pilihan selain bekerja sama agar sektor ekonomi pasca pandemi Covid-19 dapat dipulihkan.
"Saya yakin dengan kerja sama yang erat antar negara-negara IMT-GT, kita diharapkan bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi pasca pandemi," sebutnya.
Sumatera Barat telah dikenal cukup berhasil dalam menanggulangi virus Corona, terlihat dari penurunan jumlah kasus yang terjadi secara signifikan.
"Kami sangat beruntung memiliki laboratorium biomedis dari fakultas kedokteran universitas andalas, ditambah dengan protokol kesehatan yang ketat, pelacakan pengujian, isolasi dan pengobatan masif," ulas Irwan Prayitno.
Lebih dari dua Dekade bekerjasama dengan Sub Regional IMT-GT, mendapatkan banyak pelajaran serta pencapaian signifikan dalam melaksanakan proyek dan program sesuai dengan visi IMT-GT 2036, akan diimplementasi pada tahun 2017-2021 sebagai inovasi yang terintegrasi di sub wilayah yang inklusif dan berkelanjutan.
Situasi ini harus kita lihat sebagai pendorong untuk bekerja sama melalui tindakan kreatif lebih dekat dalam mengatasi tantangan di lapangan yang akan meminimalkan dampak negatif dari ketidakpastian.
Langkah ini tidak hanya untuk menjaga momentum positif dari berbagai capaian IMT-GT dalam 27 tahun terakhir tetapi juga untuk terus memastikan manfaat Kerjasama IMT-GT bagi masyarakat luas," pungkasnya. (Hms-Sumbar).
0 Komentar