Bukittinggi, Tanamo News | Dalam rangka meringankan beban masyarakat akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), Polres Bukittinggi membagikan bantuan sosial kepada sopir angkutan umum pengemudi ojek online, pedagang kaki lima dan buruh.
Bansos berupa sembako diserahkan Kapolres Bukittinggi dan jajaran, di halaman mako Polres, Sabtu (10/9).
Pembagian bansos dilakukan langsung oleh Kapolres Bukittinggi AKBP Wahyuni Sri Lestari, S.I.K, bersama Wakapolres Bukittinggi KOMPOL Suyatno, S, S.I.K, M.H, dan diikuti oleh Kabag Ops Polres Bukittinggi KOMPOL Julianson, S.H, M.H, Kabag SDM Polres Bukittinggi KOMPOL Jefrizal, S.H.M.H, Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Ardiansyah Rolindo Saputra, S.I.K, M.H, Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP Ghanda Novidininggrat, S.I.K, Kasat Intelkam Polres Bukittinggi AKP Nofri, S.H, M.H, Kasat Binmas Polres Bukittinggi AKP Yoni Hendra, dan Kapolsek Tilatang Kamang IPTU Romi Hendra Korniawan, S.H, M.M.
Kapolres Bukittinggi menyampaikan, bansos dalam bentuk sembako kami berikan kepada 200 orang masyarakat yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum dan pengemudi ojek online, bantuan ini merupakan bentuk talikasih Polri terhadap masyarakat.
"Pembagian Bansos ini untuk meringankan beban serta bentuk kepedulian Polres Bukittinggi kepada masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM, jangan lihat isinya tapi manfaatnya".
Sebelumnya, bansos juga telah dibagikan dibeberapa lokasi berbeda yang berada di wilayah hukum Polres Bukittinggi, diantaranya di Kecamatan IV Koto, Kecamatan Ampek Angkek dan Kecamatan Palupuah, tuturnya.
Pasca diumumkannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (3/9/2022) lalu, berdampak terhadap tarif angkutan umum yang juga mengalami kenaikan.
Menurut pengurus lapangan IKB, Ali Imran, Di Kota Bukittinggi, tarif angkutan kota naik 1000 rupiah dari sebelumnya. Sebelumnya tarif angkot untuk penumpang dewasa 3000 rupiah naik menjadi 4000. Sedangkan penumpang pelajar, naik dari 2000 menjadi 3000 per orang.
Naiknya tarif angkot berdampak terhadap pendapatan sopir, yang cenderung mengalami penurunan dari hari sebelum harga BBM naik, tambahnya.
Edi, sopir IKB terharu karena mendapatkan sembako. Bansos yang diberikan Polres Bukittinggi, sangat membantu kami para sopir. Karena disaat situasi sulit, Polri hadir meringankan beban para sopir dan pengemudi ojek online. (dina)
0 Komentar