Tanamonews - Jakarta, Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi para korban gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) kemarin. Berdasarkan data hingga hari ini Selasa (22/11) jumlah korban meninggal dunia terus bertambah hingga sebanyak 162 jiwa dan 326 orang dalam kondisi luka.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada warga Cianjur yang menjadi korban bencana alam gempa bumi yang terjadi Senin siang yang menewaskan seratus lebih jiwa, mencederai ratusan orang, dan merusak ratusan bangunan,” ungkap Lisda.
Selaku anggota Komisi VIII Lisda mendorong, masalah gempa Cianjur tidak hanya diserahkan kepada Pemda Cianjur, atau Pemprov Jabar tetapi perlu dukungan dari semua pihak, terutama dukungan dari pemerintah pusat.
“Karena akses Pemerintah Provinsi, ataupun pemerintah daerah setempat, sangat terbatas, tentu kita sangat mendorong ada dukungan penuh dari pemerintah pusat, sehingga penyaluran bantuan bisa lebih cepat guna menimalisir bertambahnya jumlah korban jiwa, terutama bantuan makanan dan obat-obatan serta dukungan peralatan untuk penanggulangan bencana,” ujar Lisda.
Bantuan makanan, pakaian, dan obat-obatan juga perlu disalurkan secara cepat dan terkoordinasi dengan mengutamakan daerah-daerah yang paling parah dilanda gempa dan terjadi pengungsian warga dalam jumlah besar. Ia berharap TNI, Polri, relawan dan organisasi kemasyarakatan maupun satgas partai politik turun memberikan pertolongan kepada warga.
“Para korban yang masih dirawat di tenda-tenda darurat harus segera dirujuk ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif dan memadai. Oleh karenanya dibutuhkan sinergitas dan koordinasi dari segala relawan yang terlibat,” jelasnya.
Bak gayung bersambut, harapan anggota Fraksi Nasdem tersebut terwujud dengan kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Selasa siang. Dalam kunjungan nya bersama kepala BNPB, Jokowi meminta agar mengoptimalkan pencarian bagi para korban yang kemungkinan masih tertimbun oleh puing-puing bangunan, serta memastikan pelayanan perawatan pengobatan bagi korban yang berada di tenda darurat ataupun rumah sakit.
“Kami apresiasi juga respon cepat dari Presiden RI yang turun langsung meninjau lokasi bencana gempa di Cianjur. Alhamdulillah, tadi melalui kepala BNPB menyampaikan rumah yang rusak berat akibat gempa tersebut akan diganti dan dibangun oleh Pemerintah,” ucapnya. (Bee)
0 Komentar