Tanamonews.com - Padang l Wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) ke-129, hari ketiga, Selasa (20/12/2022) dihadiri oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat, SH, MM dan menyampaikan orasi ilmiah pada kesempatan tersebut.
Dalam orasi ilmiah dihadapan 764 wisudawan Kunjung Masehat mengatakan, “Satu hal yang sangat bagi lulusan perguruan tinggi untuk masuk dunia kerja, selain ijazah dan sertifikasi, juga tak kalah pentingnya attitude dan karakter yang baik. Sertifikasi profesi akan mempermudah lulusan perguruan tinggi masuk dunia kerja."
Wisuda UNP ke-129, bertema ‘Peluang dan Tantangan Kompetensi Lulusan Perguruan Tinggi Menghadapi Kebutuhan Dunia Industri Abad ke 21’. Kunjung juga mengatakan bahwa saat ini sudah terbit Perpres No. 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Karena itu, pekerja harus memiliki sertifikat kompetebsi kerja.
“Jadi, mahasiswa UNP yang telah memiliki ijazah, berhak juga mendapatkan sertifikasi karena merupakan hak calon tenaga kerja. Sertifikat Kompetensi merupakan produk hukum yang menjadi legitimasi terhadap capaian kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan tertentu yang ditetapkan. Otoritas yang berwenang berbasis standar kompetensi", ujar Kunjung Masehat.
Dijelaskannya, ada 5 sektor motor ekonomi Indonesia, yakni agribisnis, pariwisata, healthcare, e-commece dan lainnya. “Kita tidak mau menjadi objek oleh negara asing dan menjadi pasar mereka EdeKita mau Indonesia menjadi tempat pengembangan bagi masyarakat Indonesia sendiri", tuturnya.
Lembaga sertifikasi, tambah Kunjung, didirikan oleh lembaga induknya. Dia berdiri sendiri. Sama dengan UNP yang telah memiliki Lembaga Sertifikasi UNP, yang langsung dikomandani oleh Rektor yang dibantu oleh para dekan. “Kita berharap UNP semakin berkembang secara nasional dan internasional, apalagi UNP saat ini mengalami banyak kemajuan dan prestasi sampai ke tingkat internasional.
Jadi, setiap lulusan UNP, selain mendapat ijazah, juga surat pendamping ijazah yaitu sertifikasi", ujar Kunjung Masehat.
Sebelumnya, Rektor UNP Prof. Ganefri dalam pidatonya menyampaikan bahwa UNP saat ini tengah mempersiapkan legalitas profesi guna menghasilkan lulusan yang diterima di dunia kerja. Karena itu, kehadiran Ketua BNSP menyampaikan orasi ilmiah di hadapan wisudawan UNP, akan dapat memberikan pencerahan bagi lulusan UNP.
“Terima kasih Pak Kunjung Masehat, yang telah meluangkan waktunya untuk hadir di tengah-tengah wisudawan UNP untuk menyampaikan orasi ilmiahnya, dan kami yakin akan sangat bermanfaat bagi lulusan UNP yang akan menghadapi pasar kerja", kata Prof. Ganefri sembari menambahkan bahwa Wisuda ke-129 merupakan wisuda kedua yang menghadirkan orangtua wisudawan, mengingat hampir 2 tahun Indonesia diserang pandemi Covid-19.
Dijelaskan Prof. Ganefri, perubahan massif pada tataran masyarakat yang diiringi perkembangan teknologi, telah menghadirkan transformasi penting dalam sistem pendidikan. Karena itu, berbagai lembaga pendidikan besar, berupaya melakukan penyesuaian pendekatan dan model pembelajaran untuk mengakomodasi perkembangan teknologi.
“Transformasi pendidikan tinggi bertujuan menghasilkan lulusan berdaya saing global dan sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan kerja. Pendidikan tinggi harus berfokus pada peningkatan kemampuan dan keterampilan lulusan Abad 21 yang bertitik tolak pada peningkatan literasi, kreativitas dan inovasi hingga komunikasi dan kolaborasi", terang Prof. Ganefri.
Sementara itu Kepala Biro Akademik dan Kemahasisswaan UNP, melaporkan bahwa total wiaudawan di wisusa ke 129 berjumlah 1.984 wisudawan. Dan di hari ketiga, Selasa (20/12/2022) diwisuda sebanyak 764 orang.
Pada kesempatan itu, Ketua BNSP Kunjung Masehat menyerahkan 23 lisensi sertifikasi untuk sejumlah fakultas di lingkungan UNP, yang diterima oleh Rektor UNP, Prof. Ganefri di dampingi Ketua Wali Amanat UNP, Ketua LP3S, Ketua LSP, para wakil rektor, dekan dan pimpinan universitas lainnya.(abe)
0 Komentar