Tanamonews.com – Departemen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang (FIP UNP) mengadakan kegiatan "International Counseling Research and Teaching Collaboration" yang dihadiri oleh ilmuwan ternama dari University of Malaya. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Universitas Negeri Padang dan Universitas Malaya, yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi penelitian dan pengajaran tim di bidang bimbingan dan konseling. 28 Mei 2024.
Kerjasama ini melibatkan tiga ilmuwan terkemuka dari Universitas Malaya, yaitu Prof. Dr. Melati binti Sumari, Dr. Norfaezah binti Md Khalid, dan Dr. Norsafatul Aznin binti A. Razak. Narasumber ketiga ini dikenal sebagai peneliti aktif dengan jaringan penelitian internasional yang luas dan berpengaruh. Mereka akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam kegiatan ini, yang mencakup berbagai aspek kolaborasi riset internasional dan komputasi hibah riset. University of Malaya sendiri menduduki peringkat 65 dunia dan peringkat 3 di Asia, menjadikan bidang konseling sebagai salah satu rumpun ilmu yang penelitiannya kuat di universitas tersebut.
Selama acara yang berlangsung dari tanggal 27 Mei hingga 1 Juni 2024 ini, kegiatan utama meliputi penjajakan kolaborasi riset internasional, penyusunan proposal hibah riset internasional, dan kolaborasi dalam bentuk team teaching. Sasaran dari kegiatan team teaching ini adalah dosen, mahasiswa program S1 dan S2 BK FIP UNP. Selain itu, dalam acara ini juga diselenggarakan workshop dengan topik "Systemic Therapy in Help Profession", yang diharapkan dapat memperluas wawasan peserta dalam penerapan terapi sistemik di bidang profesi bantuan.
Melalui kegiatan ini, Departemen Bimbingan dan Konseling FIP UNP berharap dapat memperkuat hubungan akademik dan penelitian dengan institusi internasional, khususnya Universitas Malaya. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan di kedua universitas, serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam dalam konteks internasional.
0 Komentar