PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Dambakan Monumen "Koto Tuo Lautan Api", Bupati Safaruddin Siap Mendukung

TANAMONEWS.COM - Limapuluh Kota layak disebut negeri para pejuang. Negeri ini melahirkan Tan Malaka, penggagas Republik Indonesia. Negeri ini adalah tanah leluhur Proklamator Mohammad Hatta.  

Sejarah juga mencatat, putra-putri negeri ini sangat gigih mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nyawa sekali pun mereka pertaruhkan untuk Bumi Pertiwi. Salah satu fragmennya terlihat pada Peristiwa "Koto Tuo Lautan Api".

Koto Tuo, sebuah Nagari di Kecamatan Harau, pada tanggal 10 Juni 1949, semenjak subuh langitnya memerah disertai suara-suara  bedil yang menyalak akibat bentrokan antara pejuang kemerdekaan dengan tentera Belanda disertai pembakaran rumah warga. Delapan warga menjadi syuhada. Mereka menghembuskan nafas terakhirnya hari itu dan ratusan rumah dipanggang oleh serdadu penjajah.

Peristiwa "Koto Tuo Lautan Api", tak lepas dari epik Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Jatuhnya ibukota negara  Yogyakarta pada Agresi Belanda II, disusul Maklumat Wakil Presiden Mohammad Hatta kepada Safaruddin Prawiranegara untuk menyusun PDRI di Sumatera. 

PDRI yang dilakukan secara gerilya dan berpindah-pindah tempat dengan lokus terbanyak di Kabupaten Limapuluh Kota berlangsung dari tanggal 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949.  

PDRI segera memantik tindakan keras militer Belanda. Hal ini tak membuat nyali pejuang kemerdekaan ciut. Dimana-mana terjadi perlawanan terhadap sikap Belanda yang bermimpi untuk menjajah kembali Nuasantara.

"Terdapat tujuh peristiwa perlawanan terhadap rencana pendudukan Belanda di masa PDRI di Limapuluh Kota dan sebagai bentuk penghargaan kepada jasa-jasa pahlawan serta menularkan nilai-nilai kebangsaan, peristiwa-peristiwa akan terus diperingati setiap tahun, yang didukung pula kebijakan berupa Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2018," kata Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuk  Bandaro Rajo.

Bercermin dari tragedi berdarah tersebut Bupati Safaruddin mengajak generasi tua untuk membimbing generasi muda agar  memaknai perjuangan para pahlawan.(ZIL)

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza