Bukittinggi - Tanamo News | Pada tahun 2022, Pemerintah Kota Bukittinggi berhasil masuk nominator penilaian Peduli Wisata Award (PWA). Penilai melakukan visitasi dan verifikasi, dipusatkan di Bukittinggi Command Center (BCC), Rabu (24/08).
Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Sumbar, Doni Hendra, menuturkan, PWA merupakan ajang tertinggi bidang pariwisata Sumatra Barat. Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui tingkat perkembangan dan pertumbuhan, pembangunan kepariwisataan di kabupaten/kota, mendorong pembangunan kepariwisataan secara terpadu, terarah dan berkelanjutan.
"Tim akan mengukur bagaimana kepedulian pimpinan daerah, eksekutif dan legislatif Bukittinggi terhadap bidang pariwisata. Kami ingin cek data yang diberikan kepada Bukittinggi terhadap 100 indikator yang disampaikan secara digital. Untuk saat ini, Bukittinggi masuk 9 besar nominator Peduli Wisata Award 2022," ujarnya.
Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial, diwakiliAnggota DPRD, Edison Katik Basa, menyampaikan lembaga DPRD selalu berikan dukungan penuh termasuk di bidang pariwisata, terutama dalam bentuk kebijakan anggaran. DPRD tetap berikan dukungan dan support pada pemerintah untuk lebih mengembangkan pariwisata Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, melalui Sekda, Martias Wanto, menjelaskan, bagi pemerintah dan masyarakat Bukittinggi, pariwisata menjadi hal penting. Banyak kegiatan dan rencana pemerintah yang ada di SKPD lain diupayakan terlaksana dan berdampak pada peningkatan kepariwisataan Bukittinggi.
"Pemerintah Kota Bukittinggi juga terus menganggarkan untuk upgrade objek wisata. Sehingga ada hal hal baru yang dapat dinikmati oleh para wisatawan setiap datang ke Bukittinggi," ujar Martias Wanto.
Ketua Tim Penilai PWA Prof. Dr. Ansofino yang juga Rektor Universitas PGRI Sumbar, menjelaskan, kegiatan PWA 2022 dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada Pemerintah kabupaten/kota yang memiliki komitmen yang tinggi dan upaya yang sungguh- sungguh untuk pengembangan kepariwisataan daerahnya.
Ada 9 indikator yang dinilai, aspek CEO commitment, aspek tata pamong, aspek lingkungan pariwisata, aspek ekonomi pariwisata, aspek ekonomi kreatif, aspek pemasaran pariwisata, aspek pemberdayaan masyarakat, aspek penyelenggaraan pariwisata halal dan aspek desa wisata. (Dina)
0 Komentar