PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Sosok Prajurit TNI. Serda Anumerta Handoko


Tanamo News | Sorong - Duka cita mendalam atas terpanggilnya Serda Anumerta Handoko tidak saja dirasakan oleh keluarga besar Batalyon Infanteri 755/Yalet Kostrad yang terbunuh dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat menjalankan tugas sebagai Wadan pos didistrik Yall Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, baik keluarga maupun kerabat merasa kehilangan atas kepergian Almarhum yang terkenal baik, sopan, ramah, pendiam dan tidak suka banyak berbicara.

Prajurit kelahiran Desa Sumberjo Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora ini gugur dalam usia 24 tahun saat bertugas di Pos TNI Mbua. Dia gugur saat pos tempatnya bertugas diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Putra pasangan Sukram dan Warni yang lahir di Blora, Jawa Tengah, memulai karir militernya sejak 2015 lalu dan langsung bertugas di Batalyon 755 Yalet Kostrad.

“Betul, Serda Handoko lahir di Dusun Kedungwaru Desa Sumberejo. Saat ini, yang tinggal di sini hanya mbah-nya. Sementara, kedua orang tuanya sudah tinggal di Papua,” terang Kades Sumberejo, Kusnan, Rabu (05/12).

Serda Handoko tergabung bersama 150 anggota TNI dari Batalyon 755 Yalet Kostrad bertugas di Kabupaten Nduga, Papua, sejak bulan Maret 2018 lalu. (one)

Agus Setiawan teman kecil Serda Anumerta Handoko saat dimintai tanggapan terhadap sosok almarhum mengatakan, mengenal dan berteman dengan almarhum sejak kecil, tumbuh dan besar bersama di kampung Malajapa Distrik Malabotom (Klamono dulunya, red) Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.

"Torang hidup dari kecil sama-sama Bang, bahkan dari bayi karena satu kampung, sekolah SD juga sama-sama, yang jelas merasa kehilangan sekali," kata Agus Setiawan, Rabu (5/12/2018) yang sedang berada di Jogja.

Dikatakan Agus Setiawan, pertama mengetahui Almarhum menjadi korban dari facebook, karena Almarhum memiliki teman sesama anggota TNI yang menyampaikan pesan bertanda, dan kemudian dirinya mencari informasi pasti.

"Pertama tahu Almarhum jadi korban itu pas lihat medsos, facebook-nya yang ditag oleh teman-teman sejawatnya, dan kemudian saya cari informasinya ke media ternyata benar, awalnya masih tidak percaya, tapi mungkin itu sudah takdir Allah Yang Maha Kuasa," kata Agus Setiawan mencoba mengenang sosok Almarhum Serda Handoko.

Sesuai dengan informasi yang dihimpun, jenazah Almarhum tiba di Sorong pukul 10.00 WIT, kemudian dibawa kerumah keluarga almarhum Di Klamono, selanjutnya dibawa dan dimakamkan di TMP Tri Jaya Sakti, Kamis esok dipukul 17.00 WIT.

SUMBER :
http://rri.co.id/
http://www.bloranews.com/

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza