PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Upaya Menggerakan Ekonomi Sumbar Melalui UMKM Dimasa Pandemi Covid-19

Padang UMKM merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi COVID-19, tidak dapat dipungkiri bahwa semakin hari, beban kehidupan semakin berat dan Dan jumlah rakyat miskin yang tidak sejahtera juga semakin bertambah.

TanamonewsHj. Nevi Irwan Prayitno, Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat dan juga Anggota Komisi VI DPR RI dan juga  Ketua Forum UMKM Sumbar, menunjukkan kepeduliannya terhadap permasalahan ini. (26/10/2020)

Atas keinginannya berkontribusi kepada masyarakat dan pelaku UMKM, upaya ini ia lakukan karena ia meyakini, bahwa ekonomi kerakyatan ini yang secara perlahan tapi pasti akan mampu mengurangi angka kemiskinan dan dalam usaha yang dilakukan dengan berkoordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terutama bersinergi dengan pemprov Sumbar.

Karena sektor kelompok UMKM ini, yang paling banyak menyerap tenaga kerja sekitar 97% dan memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sekitar 60%, ulasnya.

Dia mengatakan harus ada upaya yang strategis serta sinergis dalam menanggulangi kemiskinan ini, salah satunya dengan menghidupkan sektor perdagangan dan pengelolaan UMKM, sebutnya.

Dia mendorong agar pemda dapat memberikan perhatian yang khusus terhadap UMKM untuk mengembalikan keadaan kesehatan ekonomi usaha mereka kembali, jelas Ibu Nevi.

Para pelaku UMKM ini, rata-rata kelompok yang disiplin dalam menjalankan usahanya, ketika mereka mendapat program bantuan, tentu mereka akan memberikan usaha dan upaya terbaik untuk meningkatkan usahanya dan mereka itu amanah. 

Di Indonesia merujuk data Bappenas, pertambahan rakyat miskin mencapai 4 juta orang sehingga total rakyat miskin Indonesia mencapai 28,7 juta orang yang sebelumnya sekitar 24,79 juta orang, kata dia. 

Harapan beliau agar pelaku UMKM di seluruh Indonesia terutama masyarakat Sumbar dapat merasakan manfaat bantuan yang diberikan pemerintah, dan sektor UMKM dapat bangkit untuk memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. 

Untuk merealisasikan dengan cepat bantuan pemerintah perlu menyederhanakan persyaratan tapi memperketat seleksi calon penerima agar tepat sasaran merata ke seluruh wilayah Indonesia. 

UMKM kembali menjadi penopang perekonomian rakyat yang dapat memperbesar kontribusi terhadap PDB Nasional.

Catatan PIP tidak ada kredit macet atau bermasalah dalam pelaksaan program tersebut. Ini menunjukkan betapa para pelaku UMKM ini disiplin dalam persoalan keuangan. Sekarang Hj.Nevi Irwan Prayitno 

Sampai dengan awal Juni 2020 ada sebanyak 2.322 koperasi dan 185.184 pelaku usaha UMKM terdampak pandemik COVID-19. Jumlah ini cukup besar dan bila mampu ditanggulangi, akan memberikan kontribusi perekonomian nasional”, ujar Ibu Nevi.

Sejak program pembiayaan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) digulirkan pada pertengahan 2017 hingga 27 Mei 2020, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) telah menyalurkan kredit Ultra Mikro (UMi) senilai Rp6,55 triliun bagi 2 juta lebih pelaku usaha mikro di seluruh provinsi melalui 3 Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan 44 Koperasi/linkage. 

Meskipun pandemi COVID-19 telah berdampak kepada debitur UMi, sehingga menyebabkan beberapa debitur mengalami kesulitan sehingga berpengaruh kepada kualitas pembayaran kredit UMi, akan tetapi kondisi ini tak sampai memunculkan fenomena lonjakan non perfoming loan (NPL). (Hms-Sumbar).

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza