PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Optimalisasi Germas Cegah Stunting, Ade Rezki Pratama: Stunting Bukan Aib

Bukittinggi, Tanamo News - Germas merupakan salah satu program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk menciptakan budaya hidup sehat untuk meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.

Pengoptimalan GERMAS harus dilakukan secara terus menerus agar perilaku hidup kurang sehat yang ada di masyarakat bisa berubah. Gerakan ini juga mendukung upaya mencegah terjadinya stunting pada anak. 

Hal tersebut disampaikan anggota komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama saat menghadiri Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat " Dalam Upaya Percepatan Penanggulangan Stunting di Kota Bukittinggi", Rabu 26/10.

Legislator RI menjelaskan, Kemenkes merupakan salah satu mitra komisi IX DPR RI, kami bersama mitra saat ini gencar melakukan sosialisasi ke daerah di DAPIL II Sumbar. Edukasi ini penting dilakukan, karena stunting menjadi perhatian khusus pemerintah pusat yang tertuang dalam peraturan presiden no 72 tahun 2021.

Stunting adalah gangguang pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang tinggi badannya berada dibawah standar.

Resiko stunting dapat terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan seseorang mulai dari masa kehamilan sampai dengan usia dua tahun. 

Anak bisa beresiko stunting bila calon pengantin tidak melakukan skrening di fasilitas kesehatan. Untuk itu, besar peran orang tua, keluarga untuk mengingatkan catin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Ade menambahkan, stunting juga dapat terjadi karena tidak tersedianya air bersih yang cukup, tidak adanya fasilitas sanitasi atau jamban sehat dalam rumah tangga.

Disamping itu, stunting juga disebabkan oleh minimnya ilmu orang tua terkait pola asuh, masih ditemukannya pernikahan dini, serta Jarak kehamilan terlalu cepat, tutur Ade mengakhiri.

Camat ABTB, Hastine Atas Asih, menambahkan, di kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh masih ditemukan balita yang beresiko Stunting. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah kota Bukittinggi membentuk Tim percepatan penanggulangan stunting.

Dalam sambutannya, Hastine menyampaikan   Stunting bukan aib, gejala terlihat saat kita melakukan penimbangan, namun saat kader melakukan pendataan terdapat satu kasus, dimana saat terindikasi stunting salah satu warga di ABTB tidak mau didata karena berasal dari keluarga terpandang dan menganggap stunting aib.

Pada kegiatan sosialisasi Germas, Direktur Poltekkes Kemenkes Padang diwakili oleh kepala pusat penelitian dan pengabdian masyarakat hadir pada kegiatan sosialisasi untuk menginformasikan terkait stunting, penyebab jangka pendek dan jangka panjang serta dampak yang ditimbulkan pada tahun 2045.

Peserta sosialisasi Germas yang hadir juga mendapatkan informasi dari ahli pertama dokter, dr.NUR AINI SIDDIQ dari Puskesmas Guguk Panjang. (dina)

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza