PIMRED : ROBBY OCTORA ROMANZA (WARTAWAN UTAMA)

6/recent/ticker-posts
"SEBAR LUASKAN INFORMASI KEGIATAN DAN PROMOSI USAHA ANDA DISINI"

Banyak Produk Ilegal di Pasaran, Ade Rezki Pratama Ingatkan Masyarakat Cek KLIK sebelum membeli

Agam, Tanamonews.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang, kembali menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi Keamanan Obat dan Makanan. K.I.E kali ini dipusatkan di aula SDN 10 Wedya Aia Tabik, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Selasa (25/7).

Kegiatan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI, menghadirkan langsung politi muda, Ade Rezki Pratama. Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua DPRD Agam, Camat Kamang Magek diwakili Sekcam, unsur Forkopimca, Wali Nagari, Wali Jorong, tokoh masyarakat, bundo kanduang, dan ratusan masyarakat Nagari Kamang Mudiak.

Kepala BBPOM di Padang, Abdul Rahim mengatakan, masyarakat harus bijak dan cermat dalam penggunaan obat dan mengkonsumsi makanan. Sebab, masih banyak ditemukan produk yang diperjual belikan tidak sesuai standar dan tidak terdaftar di Badan POM.

Untuk itu melalui kegiatan KIE bersama Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, BBPOM di Padang mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk selalu menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli produk obat dan makanan. Pastikan dalam membeli, memilih dan mengkonsumsi obat dan makanan, masyarakat tidak lupa untuk cek KLIK, yaitu cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa,” ujar Abdul Rahim.

Ia menyebutkan, keamanan pangan merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh setiap produk makanan yang akan diedarkan ataupun dikosumsi masyarakat. Menurutnya, banyak masyarakat yang belum memahami dan mengetahui bahwa penanganan makanan yang salah dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, dan masih ditemukannya produk makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan.

“BBPOM di Padang sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan POM, disamping melakukan pengawasan terhadap keamanan produk makanan, juga mengawasi dan mengendalikan penggunaan bahan berbahaya pada produk obat dan kosmetik, termasuk obat-obat tradisional,” kata Abdul Rahim.

Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama mengatakan, Badan POM merupakan salah satu mitra kerja dari Komisi IX DPR RI. Kegiatan KIE yang dilaksanakan merupakan kerjasama antara Komisi IX DPR RI dengan BBPOM di Padang.

Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap resiko mengkonsumsi obat dan makanan, serta kosmetik yang tidak memenuhi standar dan persyaratan dari Badan POM.

Menurut Ade, sekarang ini masih banyak produsen-produsen ilegal atau industri yang memproduksi obat dan makanan tanpa memperhatikan kualitas dan keamanan dari produk yang dihasilkan.

Seperti beberapa bulan lalu, ditemukannya kasus obat penurun panas anak yang dijual bebas dalam bentuk sirup. Obat tersebut diduga mengandung zat berbahaya, sehingga pada akhirnya banyak anak yang demam tinggi, tidak sadarkan diri, kejang-kejang dan masuk UGD.

“Dibalik temuan ini tentu ada hikmahnya. Ternyata banyak beberapa sisi yang mungkin belum terawasi oleh kita berasama, dan ini menjadi tugas dari pada pemerintah, Badan POM, dan aparat Kepolisian untuk mendatangi dan melihat satu persatu produsen ilegal maupun bagi yang memproduksi barang yang tidak sesuai dengan standar keamanan kesehatan,” kata Ade.

Untuk memastikan obat yang dibeli layak dikonsumsi ulas Ade, masyarakat harus lebih waspada, lebih cerdas, dan lebih teliti. Pastikan obat yang dikosumsi itu dengan melakukan cek KLIK. Lihat Kemasan, lihat Label, lihat Izin Edar, dan lihat Kadaluarsa. “Sebagai mitra kerja Badan POM, Komisi IX DPR RI juga aktif dalam mengawasi peredaran obat dan makanan yang dinilai berbahaya untuk dikonsumsi masyarakat,” ujarnya.

Terkait dengan pangan imbuh Ade, BBPOM tidak hanya mengawasi namun juga melakukan pendampingan kepada masyarakat pelaku UMKM. Ade Berharap kepada BBPOM di padang, agar setiap produk yang dihasilkan pelaku UMKM di Sumbar, mendapat izin edar dan registrasi agar produk mereka dapat dipasarkan ke daerah lain.

“Semoga dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KIE ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam membeli, memilih obat dan makanan yang baik untuk dikonsumsi,” tutur Ade Rezki Pratama. (Dina)

Posting Komentar

0 Komentar

.com/media/




Selamat datang di Portal Berita, Media Online : www.tanamonews.com, atas nama Redaksi mengucapkan Terima kasih telah berkunjung.. tertanda: Owner and Founding : Indra Afriadi Sikumbang, S.H. Tanamo Sutan Sati dan Pemimpin Redaksi : Robby Octora Romanza